Ditulis Oleh: Moh Hari Rusli
Kematangan dan kesiapan sumber daya manusia suatu negara menjadi kunci utama untuk memenangkan persaingan global. Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat merasakan dampak dan pengaruh ketatnya persaingan global. Oleh karena itu, kesiapan sumber daya manusia menjadi kebutuhan pokok bagi Indonesia untuk memenangkan persaingan. Apalagi dalam beberapa dekade ke depan, Indonesia akan memasuki era bonus demografi, yakni era saat angka beban ketergantungan antara penduduk usia produktif dengan penduduk usia nonproduktif mengalami penurunan sampai dibawah skala angka 50. Dengan kata lain penduduk usia kerja menanggung sedikit penduduk usia nonproduktif. Untuk mendapatkan manfaat bonus demografi tersebut, maka kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan secara maksimal melalui pendidikan, pelayanan kesehatan, dan penyediaan lapangan pekerjaan (BKKBN, 2014). Pendidikan sebagai salah satu tumpuan utama guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perlu terus mendapatkan perhatian khusus melalui pengembangan riset dan penelitian serta penanaman pendidikan karakter. Namun tampaknya sistem pendidikan di Indonesia kurang memperhatikan pendidikan karakter sebagai pondasi utama untuk mencetak sumber daya manusia terdidik yang ada. Mahasiswa sebagai salah satu komponen sumber daya manusia yang terdidik dan generasi muda penerus bangsa, memegang peran penting dan strategis untuk membawa Indonesia menjadi pemenang dalam persaingan global, yang tentunya harus disokong oleh pengembangan riset dan penelitian yang mumpuni.
Menurut Adioetomo (2005), bonus demografi di Indonesia diprediksi terjadi pada rentang waktu tahun 2020 sampai tahun 2040. Jumlah penduduk produktif mencapai 171 juta orang di tahun 2015 dan mencapai puncaknya pada tahun 2040 sebanyak 195 juta orang, sebelum kemudian turun menjadi 191 juta orang pada tahun 2050. Seiring dengan peran mahasiswa yang akan semakin terlihat dominan ketika Indonesia memasuki era bonus demografi, maka sudah menjadi kewajiban bersama untuk menghidupkan pendidikan karakter. Penulis yang juga berstatus sebagai mahasiswa ingin ikut berperan memberikan kontribusi nyata dalam penanaman karakter kepemimpinan di lingkungan kampus Universitas Pertamina, salah satunya dengan mengikuti pencalonan ketua himpunan Kimia Universitas Pertamina.
Penulis ingin memberikan kontribusi sebesar-besarnya dalam wadah organisasi himpunan kemahasiswaan Kimia dengan membawa visi mewujudkan himpunan mahasiswa Kimia Universitas Pertamina sebagai pelopor pergerakan yang bersinergi demi kemandirian. Adapun poin-poin penting dalam visi tersebut dituangkan dalam empat butir misi yang mencangkup pembangunan karakter kepeloporan dan kepemimpinan, menjadikan himpunan sebagai sarana utama untuk menumbuhkan, mendukung, dan mewadahi anggota untuk berkarya, dan bersinergi bersama membangun wadah kemahasiswaan yang demokratis dan aktif, serta secara konsisten melaksanakan kaderisasi untuk menunjang dan menopang jalannya roda himpunan dan keberlanjutan di masa depan. Penulis dalam periode jabatan ini akan menjalankan kepemimpinan himpunan dengan orientasi kebijakan dan program kerja yang mengarah pada pembangunan pondasi awal himpunan yang dirumuskan dalam butir-butir, yakni butir pertama berupa penyelesaian AD/ART himpunan dan penyusunan kepengurusan himpunan. Yang kedua adalah duduk bareng, sebuah program kerja tahunan yang mengumpulkan seluruh anggota himpunan dan/atau perwakilan dalam merumuskan kebijakan promosi jurusan Kimia dan acara tahunan yang lain. Yang ketiga berupa peningkatan daya saing SDM jurusan Kimia Universitas Pertamina di setiap angkatan melalui pembentukan Kelompok Minat Bakat Himpunan Kimia. Serta yang terakhir adalah membangun sistem kaderisasi melalui program kerja bertajuk Chemistry Integrated Summit yang mengumpulkan seluruh anggota himpunan dari angkatan baru dalam rangkaian acara diklat kepemimpinan.
Dari paparan diatas, penulis mengharapkan kebermanfaatan bersama guna meningkatkan kualitas, sinergi, dan kekompakan seluruh anggota himpunan Program Studi Ilmu Kimia Universitas Pertamina melalui pemilihan pemimpin himpunan yang demokratis dan transparan. Penulis juga mengharapkan pemimpin yang akan terpilih akan dapat membawa Himpunan Mahasiswa Ilmu Kimia sebagai wadah himpunan yang menyejukkan dan mengayomi semua anggotanya dalam berkarya, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik.
Referensi :
Adioetomo, Sri Moetiningsih Setyo. 2005. “Bonus Demografi: Menjelaskan Hubungan Antara Pertumbuhan Penduduk dengan Pertumbuhan Ekonomi”. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap dalam Bidang Ekonomi Kependudukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Jakarta: 30 April 2005.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), 2014. Factsheet: Bonus Demografi. Dikutip dari http://www.bkkbn.go.id/ (Diakses pada 4 September 2017 pukul 23:29 WIB).
0 komentar:
Posting Komentar