1. Penerapan Sifat-sifat Irisan Dua Lingkaran
Sebelum mempelajari topik ini, mari kita ingat kembali beberapa hal berikut ini :
(1) Lingkaran adalah himpunan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu.
(2) Kedudukan dua lingkaran
Jika M1M2 merupakan jarak antara dua pusat lingkaran dan r1 dan r2 merupakan jari-jari kedua lingkaran, maka :
Dua lingkaran dikatakan berpotongan jika jarak antara kedua titik pusat lingkaran
M1M2 < r1 + r2
M1M2 < r1 + r2
Dua lingkaran dikatakan bersinggungan luar jika jarak antara kedua titik pusat lingkaran M1M2= r1 + r2
Dua lingkaran dikatakan bersinggungan dalam jika jarak antara kedua titik pusat lingkaranM1M2 = |r1 - r2|
Dua lingkaran dikatakan tidak bersinggungan luar jika jarak antara kedua titik pusat lingkaranM1M2 > r1 + r2
Dua lingkaran dikatakan tidak bersinggungan dalam jika jarak antara kedua titik pusat lingkaran adalah nol (M1M2 = 0 -> M1 = M2) dan r2 > r1
Namun perlu diketahui juga, dua lingkaran dapat tidak bersinggungan dalam jika salah satu lingkaran berada di dalam lingkaran yang lain, M1 ≠ M2 dan r2 > r1
(3) Panjang garis singgung persekutuan dalam adalah panjang ruas garis yang dibentuk oleh titik-titik singgung lingkaran dengan garis singgung persekutuan dalam.
“Kuadrat dari panjang garis singgung persekutuan dalam lingkaran sama dengan kuadrat dari jarak titik-titik pusat kedua lingkaran dikurangi dengan kuadrat dari jumlah panjang jari-jarinya”.
Panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran yang memiliki jari-jari r1 dan r2 dengan r1 > r2 , serta jarak kedua pusat lingkaran d adalah :

(4) “Kuadrat dari panjang ruas garis singgung persekutuan luar dua lingkaran sama dengan kuadrat dari jarak titik pusat kedua lingkaran dikurangi dengan kuadrat dari selisih jari-jarinya”.
Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran yang memiliki jari-jari r1 dan r2, serta jarak kedua pusat lingkaran d adalah :

Mari kita mencermati beberapa contoh soal berikut ini.
Contoh 1
Dua buah roda sepeda yang jarak kedua porosnya adalah 78 cm, roda pertama memiliki panjang jari-jari 50 cm dan roda kedua 20 cm. Pada kedua roda dipasang rantai. Tentukan panjang rantai yang tidak menempel pada roda!
Penyelesaian :
Permasalahan di atas merupakan penerapan dari konsep garis singgung persekutuan luar dua lingkaran.

Jadi, panjang rantai yang tidak menempel pada roda sepeda adalah 8 cm.
Contoh 2
Sebanyak 8 buah tabung disusun seperti pada gambar di samping, kemudian diikat dengan seutas tali. Jika panjang jari-jari tabung 14 cm, maka tentukan panjang tali terpendek yang digunakan untuk mengikat tabung-tabung tersebut!
Penyelesaian :
- Jarak pusat dua lingkaran = diameter lingkaran = 28 cm
- Jumlah panjang tali di sudut-sudut tabung = keliling lingkaran = πd = 88 cm
Jadi, panjang tali terpendek yang digunakan untuk mengikat tabung adalah :
(8 x 28 cm) + 88 cm = 312 cm
(8 x 28 cm) + 88 cm = 312 cm
Contoh 3
Dua lingkaran pada bidang mempunyai titik pusat yang sama. Jari-jari lingkaran besar adalah empat kali jari-jari lingkaran kecil. Jika luas daerah di antara kedua lingkaran adalah 8 satuan luas, hitunglah luas daerah lingkaran kecil.
Penyelesaian :
Misalkan jari-jari lingkaran besar = R dan jari-jari lingkaran kecil = r sehingga diperoleh
R = 4r
R = 4r
Dengan demikian,

Jadi, luas daerah lingkaran kecil adalah 8/15 satuan luas.
Contoh 4
Pak Agus sedang merancang sebuah gerobak seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Pada salah satu sisi gerobak tersebut terdapat sebuah papan berbentuk trapesium yang menghubungkan kedua roda gerobak. Apabila jari-jari roda yang besar adalah r1 = 13 cm, jari-jari roda yang kecil adalah r2 = 6 cm, jarak titik pusat roda L1 dan roda L2 adalah M1M2 = 25 cm, maka berapakah luas papan yang menghubungkan kedua roda tersebut?
Penyelesaian :
Kita hitung terlebih dahulu panjang garis singgung persekutuan luar PQ.

Adapun luas trapesium PM1M2Q adalah

Jadi, luas papan penghubung kedua roda tersebut adalah 228 cm2
2. Penerapan Konsep Irisan Dua Lingkaran dalam Masalah Kehidupan Sehari-hari
Jam dinding, ban mobil, dan mata uang logam merupakan beberapa contoh benda-benda yang memiliki bentuk dasar lingkaran. Pada bab sebelumnya, kalian telah mempelajari dan mengenal tentang irisan kerucut yang terdiri atas kurva-kurva parabola, elips dan hiperbola. Namun dalam bentuk-bentuknya yang istimewa kita juga akan memperoleh sebuah lingkaran pada irisan kerucut. Pada irisan kerucut, lingkaran terbentuk karena bidang datar mengiris seluruh bagian dari salah satu selimut kerucut dan tegak lurus sumbu kerucut.
Mari kita ingat kembali pengertian lingkaran. Lingkaran adalah himpunan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu. Selain itu tentunya anda juga telah mempelajari topik tentang kedudukan dua lingkaran. Untuk menyegarkan ingatan anda tentang topik tersebut, silahkan perhatikan uraian materi berikut ini.
1. Kedudukan dua lingkaran
Misalkan M1M2 merupakan jarak antara dua pusat lingkaran dan r1 dan r2 merupakan jari-jari kedua lingkaran, maka berlaku :
Dua lingkaran dikatakan berpotongan jika jarak antara kedua titik pusat lingkaran
M1M2 < r1 + r2
M1M2 < r1 + r2
Dua lingkaran dikatakan bersinggungan luar jika jarak antara kedua titik pusat lingkaran M1M2= r1 + r2
Dua lingkaran dikatakan bersinggungan dalam jika jarak antara kedua titik pusat lingkaranM1M2 = |r1 - r2|
Dua lingkaran dikatakan tidak bersinggungan luar jika jarak antara kedua titik pusat lingkaranM1M2 > r1 + r2
Dua lingkaran dikatakan tidak bersinggungan dalam jika jarak antara kedua titik pusat lingkaran adalah nol (M1M2 = 0 -> M1 = M2) dan r2 > r1
Namun perlu diketahui juga, dua lingkaran dapat tidak bersinggungan dalam jika salah satu lingkaran berada di dalam lingkaran yang lain, M1 ≠ M2 dan r2 > r1
2. Panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran yang memiliki jari-jari r1 dan r2dengan r1 > r2, serta jarak kedua pusat lingkaran d adalah :

3. Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran yang memiliki jari-jari r1 dan r2serta jarak kedua pusat lingkaran d adalah :

Mari kita cermati beberapa contoh soal berikut ini.
Contoh 1:
Diketahui persamaan lingkaran
L1 : x2 + y2 + 8x + 6y - 56 = 0
L2 : x2 + y2 - 8x - 6y - 24 = 0
Tunjukkan bahwa kedua lingkaran tersebut berpotongan!
L1 : x2 + y2 + 8x + 6y - 56 = 0
L2 : x2 + y2 - 8x - 6y - 24 = 0
Tunjukkan bahwa kedua lingkaran tersebut berpotongan!
Penyelesaian
Syarat dua lingkaran berpotongan adalah jika jarak antara kedua titik pusat lingkaran lebih kecil dari jumlah kedua jari-jari lingkaran. Misalkan M1M2 merupakan jarak antara dua pusat lingkaran dengan r1 dan r2 adalah jari-jari kedua lingkaran, maka M1M2 < r1 + r2
L1 : x2 + y2 + 8x + 6y - 56 = 0
mempunyai pusat M1(-1/2 A , -1/2 B) = (-1/2 (8) , -1/2 (6)) = (-4, -3)
dan
mempunyai pusat M1(-1/2 A , -1/2 B) = (-1/2 (8) , -1/2 (6)) = (-4, -3)
dan

L2 : x2 + y2 - 8x - 6y - 24 = 0
mempunyai pusat M2(-1/2 A , -1/2 B) = (-1/2 (-8) , -1/2 (-6)) = (4,3)
dan
dan

M1M2 merupakan jarak dari (-4 , -3) ke (4,3).

Karena r1 + r2 = 9 + 7 = 16 dan M1M2 = 10, maka M1M2 < r1 + r2.
Dengan demikian, kedua lingkaran berpotongan.
Contoh 2:
Diketahui persamaan lingkaran
L1 : x2 + y2 + 6x - 4y - 23 = 0
L2 : x2 + y2 - 12x + 20y + 55 = 0
Tunjukkan bahwa lingkaran saling bersinggungan di luar!
L1 : x2 + y2 + 6x - 4y - 23 = 0
L2 : x2 + y2 - 12x + 20y + 55 = 0
Tunjukkan bahwa lingkaran saling bersinggungan di luar!
Penyelesaian
Syarat dua lingkaran bersinggungan di luar adalah
M1M2 = r1 + r2
M1M2 = r1 + r2
L1 : x2 + y2 + 6x - 4y - 23 = 0
mempunyai pusat M1(-1/2 A , -1/2 B) = (-1/2 (6) , -1/2 (-4)) = (-3, 2)
dan
mempunyai pusat M1(-1/2 A , -1/2 B) = (-1/2 (6) , -1/2 (-4)) = (-3, 2)
dan

L2 : x2 + y2 - 12x + 20y + 55 = 0
mempunyai pusat M2(-1/2 A , -1/2 B) = (-1/2 (-12) , -1/2 (20)) = (6 , -10)
dan
dan

M1M2 merupakan jarak dari (-3 , 2) ke (6 , -10).

Karena r1 + r2 = 6 + 9 = 15 = M1M2 maka kedua lingkaran bersinggungan di luar.
Contoh 3:
Diketahui persamaan lingkaran
L1 : x2 + y2 + 20x - 12y + 72 = 0
L2 : x2 + y2 - 4x - 2y - 11 = 0
Tunjukkan bahwa kedua lingkaran tidak berpotongan!
L1 : x2 + y2 + 20x - 12y + 72 = 0
L2 : x2 + y2 - 4x - 2y - 11 = 0
Tunjukkan bahwa kedua lingkaran tidak berpotongan!
Penyelesaian
L1 : x2 + y2 + 6x - 4y - 23 = 0
mempunyai pusat M1(-1/2 A , -1/2 B) = (-1/2 (20) , -1/2 (-12)) = (-10, 6)
dan
mempunyai pusat M1(-1/2 A , -1/2 B) = (-1/2 (20) , -1/2 (-12)) = (-10, 6)
dan

L2 : x2 + y2 - 4x - 2y - 11 = 0
mempunyai pusat M2(-1/2 A , -1/2 B) = (-1/2 (-4) , -1/2 (-2)) = (2,1)
dan
dan

Ada dua jenis lingkaran dikatakan tidak berpotongan, yaitu dua lingkaran tidak berpotongan luar dengan M1M2 > r1 + r2 dan dua lingkaran tidak berpotongan dalam (sepusat / jarak antara dua titik pusat lingkaran (M1M2) adalah nol ⟺ M1 = M2 dan r1 > r2 dan tidak sepusat).
Sekarang, kita akan mengecek titik pusat dari kedua lingkaran tersebut untuk menunjukkan kedua lingkaran tersebut tidak berpotongan luar atau tidak berpotongan dalam.
Titik pusat lingkaran pertama terhadap lingkaran kedua.
Substitusi pusat (-10,6) terhadap lingkaran L2 : x2 + y2 - 4x - 2y - 11 = 0
Syarat titik berada di dalam lingkaran adalah K < 0
Syarat titik berada di dalam lingkaran adalah K < 0
Karena
K = (-10)2 + 62 - 4(-10) - 2(6) - 11 = 100 + 36 + 40 - 12 - 11 = 153 > 0
maka pusat lingkaran pertama berada di luar lingkaran kedua.
K = (-10)2 + 62 - 4(-10) - 2(6) - 11 = 100 + 36 + 40 - 12 - 11 = 153 > 0
maka pusat lingkaran pertama berada di luar lingkaran kedua.
Titik pusat lingkaran kedua terhadap lingkaran pertama.
Substitusi pusat (2,1) terhadap lingkaran L1 : x2 + y2 + 20x - 12y + 72 = 0
Syarat titik berada di dalam lingkaran adalah K < 0
Syarat titik berada di dalam lingkaran adalah K < 0
Karena
K = 22 + 12 + 20(2) - 12(1) + 72 = 4 + 1 + 40 - 12 + 72 = 103 > 0
maka pusat lingkaran pertama berada di luar lingkaran pertama.
K = 22 + 12 + 20(2) - 12(1) + 72 = 4 + 1 + 40 - 12 + 72 = 103 > 0
maka pusat lingkaran pertama berada di luar lingkaran pertama.
Jadi , dapat kita simpulkan bahwa kedua lingkaran tidak berpotongan dalam, selanjutnya akan kita tunjukkan bahwa kedua lingkaran tersebut tidak berpotongan luar.
Syarat dua lingkaran tidak berpotongan luar adalah
M1M2 > r1 + r2
M1M2 > r1 + r2
M1M2 merupakan jarak dari (-10,6) ke (2,1)

Karena
M1M2 = 13
r1 + r2 = 8 + 4 = 12
maka M1M2 > r1 + r2
M1M2 = 13
r1 + r2 = 8 + 4 = 12
maka M1M2 > r1 + r2
Dengan demikian, kedua lingkaran tidak berpotongan di luar.
Contoh 4:
Diketahui jari-jari lingkaran L1 yaitu r1 = 13cm dan jari-jari L2 yaitu r2 = 6cm.
Jika jarak titik pusat kedua lingkaran adalah M1M2 = 25cm, maka tentukan panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran tersebut!
Penyelesaian
Diketahui :
• r1 = 13cm
• r2 = 6cm
• M1M2 = 25cm
• r1 = 13cm
• r2 = 6cm
• M1M2 = 25cm
Ditanyakan : panjang garis singgung persekutuan luar PQ

Jadi , panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran adalah 24 cm.
Sekian, Semoga bermanfaat !
Share and Comment !
0 komentar:
Posting Komentar