PRAKTIKUM 1 : “Hidrolisis Garam”
A. Tujuan
Untuk mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis.
Untuk mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis.
B. Alat dan Bahan :
v Plat tetes
v Pipet
v Kertas lakmus merah
v Kertas lakmus biru
v Indikator universal
v Larutan NaCl
v Larutan MgSO4
v Larutan NH4Cl
v Larutan (NH4)2SO4
v Larutan Na2CO3
v Larutan CH3COONa
v Larutan CH3COONH4
C. Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Masing-masing larutan teteskan pada cekungan plak tetes. Masing-masing larutan 2 cekungan plak tetes.
3. Namai setiap jenis larutan.
4. Letakkan kertas lakmus merah pada setiap cekungan yang berada di sebelah kiri dan kertas lakmus biru pada setiap cekungan yang berada di sebelah kanan, serta indikator universal untuk mengukur pH setiap larutan
5. Amati perubahan yang terjadi dan tentukan pH dari masing-masing larutan.
D. Pengolahan Data Hasil Pengamatan dan Pertanyaan :
I. Tabel Hasil Pengamatan :
No. | Rumus | Lakmus merah | Lakmus biru | Indikator universal |
1. | NaCl | Merah | Biru | 7 |
2. | MgSO4 | Merah | Biru | 7 |
3. | NH4Cl | Merah | Merah | 5 |
4. | (NH4)2SO4 | Merah | Merah | 6 |
5. | Na2CO3 | Biru | Biru | 11 |
6. | CH3COONa | Biru | Biru | 9 |
7. | CH3COONH4 | Merah | Merah | 6 |
II. Gambar Praktikum :
III.Pertanyaan :
1. Lengkapi tabel berikut ini !
No. | Rumus | Basa Pembentuk | Asam Pembentuk | Sifat Larutan | ||
Rumus | Jenis | Rumus | Jenis | |||
1. | NaCl | NaOH | Bs. Kuat | HCl | As. Kuat | Netral |
2. | MgSO4 | Mg(OH)2 | Bs. Kuat | H2SO4 | As. Kuat | Netral |
3. | NH4Cl | NH4OH | Bs. Lemah | HCl | As. Kuat | Asam |
4. | (NH4)2SO4 | NH4OH | Bs. Lemah | H2SO4 | As. Kuat | Asam |
5. | Na2CO3 | NaOH | Bs. Kuat | H2CO3 | As. Lemah | Basa |
6. | CH3COONa | NaOH | Bs. Kuat | CH3COOH | As. Lemah | Basa |
7. | CH3COONH4 | NH4OH | Bs. Lemah | CH3COOH | As. Lemah | Asam |
2. Tarik Kesimpulan sifat larutan garam dalam kaitannya dengan kelarutan asam basa!
Kesimpulan :





PRAKTIKUM 2 : “Titrasi Asam Basa”
A. Tujuan :
Untuk memahami, mengetahui, dan mempelajari, serta menentukan konsentrasi senyawa asam atau basa melalui metode titrasi.
Untuk memahami, mengetahui, dan mempelajari, serta menentukan konsentrasi senyawa asam atau basa melalui metode titrasi.
B. Alat dan Bahan :
vEnlenmeyer
vGelas ukur 10 mL
vBuret 50 mL
vStatis dan klem
v10 mL HCl
v50 mL NaOH 0,1 M
v3 tetes Indikator Penolphetalein (PP)
C. Langkah-langkah percobaan :
1) Cuci Erlenmeyer dan pipet, lalu masukkan 10 mL larutan HCl 0,1 M ke dalam erlenmeyer.
2) Tambahkan ke dalam masing-masing erlenmeyer 3 tetes indikator penolphtalein (PP).
3) Isilah Buret dengan NaOH hingga terisi sampai skala 0 mL, kemudian pasang buret pada statis.
4) Alirkan larutan NaOH yang ada di dalam buret sedikit demi sedikit sampai terbentuk warna merah muda yang tidak hilang apabila gelas erlenmeyer digoyang.
5) Catat volume NaOH terpakai.
6) Hitung molaritas (M) HCl.
D. Pengolahan Data Hasil Pengamatan dan Pertanyaan :
I. Data dan Gambar :
No. | Prosedur | Volume | ||
Mula-mula | Terpakai | Sisa | ||
1. | Volume HCl | 10 mL | - | - |
2. | Volume NaOH | 50 mL | 11,5 mL | 10,5 mL |
II. Pertanyaan
1. Tentukan volume reaksi larutan NaOH yang digunakan !
11,5 mL
2. Tentukan jumlah mol NaOH yang digunakan !
Misalkan :
M1: Molaritas HCl
V1 : Volume HCl
M2: Molaritas NaOH
V2 : Volume NaOH
V1 . M1 = V2 . M2
10 . 0,1 = 11,5 . M2
1 = 11,5 . M2
M2 = 1/11,5 = 0,087 M
mol NaOH = M NaOH x V NaOH
= 0,087 x 11,5
= 1 mol
3. Tentukan jumlah mol HCl berdasarkan perbandingan koefisien reaksi !
NaOH(aq) + HCl(aq)à NaCl(aq) + H2O(l)
mol HCl = M HCl x V HCl
= 0,1 x 10
= 1 mol
4. Tentukan kemolaran larutan HCl !
M HCl = n HCl / V HCl = 1/10 = 0,1 M
5. Tariklah kesimpulan dari kegiatan ini!
Perhitungan pH dalam melakukan praktikum dapat ditentukan dengan mencari volume dari larutan NaOH yang digunakan untuk menaikkan kadar atau konsentrasi HCL. Titrasi harus dihentikan bila larutan HCl yang dicampurkan dengan 3 tetes indikator berubah warna dari bening hingga menjadi pink. Volume NaOH yang digunakan akan mempengaruhi hasil konsentrasi dari HCl tersebut. Setelah volume NaOH (basa) diketahui, barulah Konsentrasi HCl (asam) bisa dihitung.
0 komentar:
Posting Komentar